Saat pertama kali aku mengenal seorang laki-laki,
Aku belajar bagaimana duduk berdua dengan manis, berbicara dengan lugu ...
Tersenyum dengan sipu malu dan bercanda layaknya anak kecil.
Namun ....
Tiba-tiba tangannya menggenggam erat jari jemari mungilku.
Dan sepasang matanya yang tajam, memandangi wajahku dengan serius ....
Jantungku berdebaran, seakan tertawa dalam keheningan suasana.
Dan sekujur tubuhku menggigil separuh kaku.
Tapi ....
Aku masih mencoba untuk tenang.
Tiba-tiba ....
Laki-laki itu memelukku dengan hangat.
Tak hanya itu ....
Seperti sebuah gerakan benda kecil yang ditarik cepat oleh medan magnet, bibir lelaki itu telah melekat di daun bibirku ...
"CIUMAN PERTAMAKU"
Aku belajar bagaimana duduk berdua dengan manis, berbicara dengan lugu ...
Tersenyum dengan sipu malu dan bercanda layaknya anak kecil.
Namun ....
Tiba-tiba tangannya menggenggam erat jari jemari mungilku.
Dan sepasang matanya yang tajam, memandangi wajahku dengan serius ....
Jantungku berdebaran, seakan tertawa dalam keheningan suasana.
Dan sekujur tubuhku menggigil separuh kaku.
Tapi ....
Aku masih mencoba untuk tenang.
Tiba-tiba ....
Laki-laki itu memelukku dengan hangat.
Tak hanya itu ....
Seperti sebuah gerakan benda kecil yang ditarik cepat oleh medan magnet, bibir lelaki itu telah melekat di daun bibirku ...
"CIUMAN PERTAMAKU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar